justisi.id || Karawang _ Seorang warga Tunggakjati, Karawang, Jawa Barat, dengan air mata berlinang memohon bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, Bupati Karawang, dan BP2MI. Anaknya, seorang pekerja migran, hilang kontak selama dua bulan di Arab Saudi, memicu kekhawatiran mendalam akan dugaan trafficking. Rabu (26/11/2025).
Keluarga menuntut tindakan cepat dari pemerintah untuk menemukan dan menyelamatkan sang anak dari kemungkinan terburuk.
Menurut keterangan Ulis kepada media Justisi.id ayah korban mengatakan, anaknya yang merupakan pekerja migran di Arab Saudi diduga menjadi korban perdagangan manusia atau perdagangan orang (TPPO). Keluarga terakhir kali berkomunikasi dua bulan lalu dan sejak saat itu, tidak ada kabar berita yang diterima. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi keluarga di Karawang.
"Kami sangat khawatir dengan kondisi anak kami. Kami mohon dengan sangat kepada Bapak Gubernur Dedi Mulyadi, Bapak Bupati Karawang, dan BP2MI untuk membantu mencari dan memulangkan anak kami ke Indonesia, khususnya ke Karawang, Jawa Barat," ujar Ulis dengan nada cemas.
Nama orang hilang kontak, Elsa Yupitasari bin Ulis. Alamat: Dusun Bentengjaya, Kelurahan Tunggakjati, kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan yang dihadapi pekerja migran asal Karawang di luar negeri. Hilangnya kontak dan dugaan trafficking menjadi perhatian serius yang membutuhkan tindakan cepat dari pemerintah daerah dan pusat.
Ulis berharap, dengan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang, dan BP2MI, anaknya dapat segera ditemukan dan dipulangkan dalam keadaan selamat. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Karawang yang memiliki informasi terkait keberadaan anaknya untuk segera menghubungi pihak keluarga atau pihak berwenang.
(Septian)

.jpg)

