justisi.id || Karawang _ Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Pemuda Pangkal Perjuangan Karawang pada Senin, 08/12/2025, di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang berlangsung dengan tegas namun tetap kondusif. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia dan menjadi momentum bagi massa untuk menyoroti berbagai dugaan praktik korupsi di Karawang.
Dalam orasinya, para peserta aksi menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara bersih dan transparan. Mereka meminta Kejari Karawang untuk lebih terbuka kepada publik terkait perkembangan setiap kasus korupsi yang sedang ditangani.
Adapun tuntutan lengkap yang disampaikan massa meliputi:
1. Mendesak Kepala Kejari mempublikasikan perkembangan seluruh kasus korupsi di Karawang.
2. Menuntut penangkapan dan penindakan tuntas terhadap seluruh oknum kepala desa dan pejabat yang diduga terlibat korupsi.
3. Menuntut transparansi total dalam penanganan setiap dugaan tindak pidana korupsi.
4. Mendorong penegakan hukum tanpa kompromi demi mengembalikan kepercayaan publik serta mendukung pembangunan daerah.
5. Meminta pemeriksaan internal Kejari untuk memastikan lembaga tersebut bebas dari praktik korupsi.
Selain penyampaian tuntutan, aksi ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial berupa penggalangan donasi bagi korban banjir di Karawang. Massa turut menampilkan teatrikal, mural, orasi panjang, hingga penyalaan api perlawanan sebagai simbol semangat anti korupsi.
Meski berjalan penuh tekanan moral terhadap institusi penegak hukum, aksi tetap berlangsung aman dengan pengawalan aparat yang menggunakan pendekatan humanis.
Koordinator aksi menegaskan bahwa perjuangan ini tidak berhenti hari ini. Massa memastikan aksi akan dilanjutkan kembali pada Selasa, 09/12/2025, sebagai bentuk konsistensi dalam mengawal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di daerah.
Dengan kelanjutan aksi tersebut, massa berharap Kejari Karawang memberikan respons konkret terhadap tuntutan yang telah mereka suarakan.
(Rudi)

.jpg)

