JUSTISI.ID || KARAWANG – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Karawang yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi, April, mengadakan pertemuan silaturahim dengan Kepala Cabang Bank BJB Karawang, Dadang Hamdani, untuk membahas isu yang tengah ramai diperbincangkan terkait dugaan skandal korupsi di BJB Pusat.[19/03/2025]
Dalam pertemuan tersebut , LSM GMBI distrik Karawang mengajukan sejumlah pertanyaan penting mengenai kemungkinan keterlibatan BJB Cabang Karawang dalam praktik yang tidak terpuji. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain: sejauh mana keterbukaan informasi dari BJB Karawang kepada masyarakat? Apa yang menjadi jaminan bagi nasabah bahwa dana mereka tetap aman dan tidak mengalami penyimpangan seperti yang diduga terjadi di tingkat pusat? Selain itu, April juga menyoroti peredaran uang baru yang dinilai tidak merata dan hanya dapat diakses oleh segelintir pihak tertentu.
Suasana pertemuan berlangsung dalam nuansa yang cukup intens pada awalnya, dengan April menyampaikan kekhawatiran masyarakat dengan nada serius. Kepala Cabang BJB Karawang dengan tenang menyimak setiap pertanyaan yang diajukan. Namun, seiring dengan berjalannya diskusi, suasana mulai mencair. Diskusi berlangsung dinamis dengan kedua belah pihak menunjukkan perhatian penuh terhadap topik yang dibahas.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kepala Cabang BJB Karawang, Dadang Hamdani, dengan penuh keterbukaan menyambut baik diskusi ini. Ia menegaskan bahwa Bank BJB Karawang berkomitmen untuk menjalankan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance) dan menjunjung tinggi transparansi dalam setiap kebijakan serta layanan perbankan.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan kami ingin menegaskan bahwa BJB Cabang Karawang selalu berpegang pada regulasi yang ketat dalam mengelola dana nasabah. Per Desember 2024, rasio kecukupan modal (CAR) kami tercatat sebesar 22%, jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%. Ini menunjukkan bahwa kami memiliki fondasi keuangan yang kuat,” ujar Dadang Hamdani.
Terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap Bank BJB, ia menambahkan, “Kami menyadari bahwa reputasi institusi perbankan sangat bergantung pada kepercayaan publik. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan keterbukaan informasi, menjaga transparansi, dan memberikan layanan terbaik agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menabung di Bank BJB. Data kami menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BJB tetap tinggi, dengan peningkatan jumlah nasabah sebesar 15% pada tahun 2024.” Lanjut Dadang
Sementara mengenai peredaran uang baru, Dadang Hamdani menegaskan bahwa distribusi uang baru telah diatur oleh Bank Indonesia dan pihaknya hanya bertindak sebagai fasilitator yang menjalankan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Bank BJB Karawang telah mendistribusikan uang baru sesuai dengan prosedur dari Bank Indonesia, dengan total alokasi sebesar Rp50 miliar selama periode Lebaran tahun lalu. Tidak ada kepentingan pribadi atau golongan dalam hal ini. Kami berusaha semaksimal mungkin agar layanan keuangan, termasuk ketersediaan uang tunai dalam berbagai pecahan, dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa ada diskriminasi,” tegasnya.
Diskusi berlangsung dengan nuansa yang lebih hangat setelah Kepala Cabang BJB memberikan klarifikasi. Beberapa kali, tawa kecil terdengar ketika obrolan menyentuh hal-hal yang lebih ringan. Keakraban mulai terjalin, menunjukkan bahwa pertemuan ini tidak sekadar mencari jawaban, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih baik ke depannya. Dalam suasana yang santai dan penuh keterbukaan, Kepala Cabang BJB Karawang juga menyampaikan apresiasi kepada April atas kepeduliannya dalam mengawal transparansi sektor perbankan.
“Kami berterima kasih atas perhatian dari rekan-rekan GMBI yang selalu mengingatkan agar kami senantiasa menjaga amanah dengan baik. Kami juga siap memberikan data yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi kami dilakukan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” imbuhnya. Lebih lanjut,
Kepala Cabang BJB Karawang juga mengajak GMBI untuk bersama-sama mengawal serta mensukseskan sistem perbankan yang bermanfaat bagi masyarakat. Sinergi antara perbankan dan elemen masyarakat sangat penting agar kepercayaan publik terhadap institusi keuangan tetap terjaga,” tambahnya.
Di ruangan tang sama April juga menyampaikan rasa terima kasih nya atas penerimaan yang baik dari pihak BJB Karawang.
“Kami menghargai keterbukaan dan transparansi yang ditunjukkan oleh BJB Karawang. Kami siap bersinergi untuk menciptakan lingkungan perbankan yang bersih dari korupsi dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi yang lebih humanis dan bersahabat ke depannya. Mereka juga berkomitmen untuk saling mendukung dalam mewujudkan sistem perbankan yang lebih transparan, akuntabel, serta bermanfaat bagi masyarakat, dengan menegaskan bahwa kerja sama ini harus saling menguntungkan tanpa ada pihak yang berupaya untuk saling memanfaatkan.
(***)