Justisi.id ll Karawang – Pintu rel kereta api Desa Adiarsa, jalur Johar – Telukjambe, kerap menjadi titik keributan lalu lintas. Banyak pengendara motor yang tidak disiplin dengan menunggu di lajur yang bukan semestinya. Saat palang pintu kereta dibuka, kendaraan dari dua arah langsung saling berebut jalan hingga menimbulkan kemacetan, adu mulut, bahkan tabrakan kecil.
Salah seorang pengendara mobil Asep yang melintas dari arah Johar menuju Telukjambe mengaku sering terjebak dalam kondisi tersebut. “Saya tidak bisa jalan sama sekali karena lajur tertutup oleh pengendara motor yang mau ke arah Johar. Sering sekali saya lihat, saat pintu rel masih tertutup, pengendara motor tidak sabar menunggu. Tanpa rasa takut mereka biasa saja menyeberangi rel kereta api. Hal semacam itulah yang sering membuat pengendara motor tertabrak kereta api,” ungkapnya.(24/09/2025) sabtu sore.
Sementara itu, seorang petugas yang sehari-hari mengatur lalu lintas di perlintasan tersebut menyampaikan perlunya solusi jangka panjang. “Sudah semestinya lajur perlintasan kereta api Adiarsa ini dibangunkan jalan layang,” ujar petugas yang enggan menyebutkan namanya.
Warga pun berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini dengan langkah konkret, agar perlintasan rel Adiarsa tidak lagi menjadi titik rawan kecelakaan maupun keributan.