BREAKING NEWS

Loading...

Diduga Standar Pekerjaan Penurapan di Desa Gombongsari Kecamatan Rawamerta Berkualitas Buruk, Dinas Terkait di Minta Segera Bertindak Tegas

April 20, 2025, Minggu, April 20, 2025 WIB Last Updated 2025-04-20T11:09:51Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dok foto Belahan Pekerjaan penurapan berkualitas buruk 

JUSTISI.ID || KARAWANG - Munculnya bantahan terkait program penurapan di desa Gombongsari kecamatan Rawamerta yang di duga berkualitas buruk dan amburadul di salah satu media online menjadi pertanyaan publik, Pasalnya program yang bersumber dari dana desa Tahun Anggaran 2025 tahap 1 terlihat jelas berkualitas buruk.(20/04/2025)


Menanggapi adanya bantahan tersebut, Oblang selaku ketua KSM LSM GMBI Rawamerta merasa lucu serta tak habis pikir, Menurutnya, yang menjadi dugaan terkait program penurapan kenapa yang menjadi bantahan Poto mobil pengecoran. sudah tidak masuk akal dan tidak profesional.


"Lucu saja kang yang di beritakan apa yang di sanggah apa gak nyambung, secepatnya akan saya komunikasikan dengan pihak kecamatan besok, toh bukti - bukti semaunya ada di saya santai saja sih sayamah," ujarnya dengan nada santai


Selanjutnya ia meminta ketegasan dari pihak kasie PMD kecamatan dan pihak Camat Rawamerta juga serta pihak inspektorat segera turun kelapangan untuk melakukan investigasi secara menyeluruh karna di yakini ada dugaan program penurapan tersebut menjadi ajang Bancakan.


"Tidak ada kata tawar menawar lagi pokonya camat harus segera memanggil kepala desa Gombongsari untuk di mintai keterangan nya dan bila perlukan duduk satu ruangan pun kami bersedia untuk mengadu data," jelasnya dengan tegas


Ia juga berharap pihak terkait dapat memanggil juga media sebelah yang sudah menyanggah pemberitaannya, karna menurutnya program penurapan di desa tersebut dari awal mulai pekerjaan dia sudah pantau.


Dok foto ketua KSM LSM GMBI Rawamerta 


"Saya sudah pantau dari awal lho proyek pembangunan tersebut jadi kami punya bukti - bukti semaunya, nah sekarang bangunan baru kering pake logika kalaupun bangunan tersebut berkualitas baik. tidak mungkin dong sudah ada pecahan - pecahan di beberapa titik pondasi bangunan," jelasnya penuh heran


Selain dari menyoroti kualitas pembangunan yang amburadul dan buruk ia juga menduga pihak kepala desa dan para pekerja di lapangan di duga mengurangi bahan material dari semen di kurang takaran nya dan juga memakai pasir yang berkualitas di bawah standar. 


"Aneh saja kalau bahan - bahan material nya mencukupi takaran dan sesuai dengan standar teknis kecil kemungkinan kualitas nya seperti buruk seperti itu, inimah baru beberapa jam di kerjakan sudah ambrol di beberapa titik dan bagian. aneh bin ajaib," tandasnya 


Ia juga memperingatkan dengan tegas pihak kecamatan segera memanggil kepala desa Gombongsari untuk di mintai penjelasannya terkait program penurapan yang baru hitungan jam kering sudah mengalami kerusakan kembali.


"Pokonya hari Senin saya akan melangkah ke kantor kecamatan di lanjut ke kantor DPMD Karawang sekalian saya mau buka semuanya di kantor kecamatan dan pihak DPMD Karawang," tegasnya



(***)



Komentar

Tampilkan

Terkini