JUSTISI.ID || KARAWANG - Potret Pelayanan Desa yang Ramah Dan Inovatif, Menuju Terwujudnya Desa siaga mandiri serta inovatif merupakan harapan semua masyarakat, Namun hal tersebut tidak bagi desa Sindangkarya kecamatan Kutawaluya terlihat di ruang pelayanan tidak ada satupun komputer yang terpajang sebagai penunjang
alat pelayanan padahal hal tersebut bisa di anggarkan dari anggaran Dana Bagi Hasil atau (DBH).
Dengan mengedepankan pelayanan yang ramah, transparan, dan cepat. Langkah ini merupakan bagian dari visi desa dalam mewujudkan Smart Village, sebuah konsep desa cerdas yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Suasana pelayanan tampak berbeda, terlihat sepi dan terlihat kumuh dan juga kotor, profesionalitas sangat tidak nampak di desa tersebut dalam melayani kebutuhan warga nya.
Mengetahui adanya kejadian tersebut awak media inipun berusaha untuk mengkonfirmasi Dini Noviant kades Sindangkarya. untuk mempertanyakan terkait pelayanan yang di anggap tidak memadai dalam jawabannya mengatakan.
"Untuk komputer ada di ruangan yang lain, untuk atap pada bocor insya Allah tahun sekarang sudah di anggarkan. terimakasih pak masukan nya," jawabnya singkat Sabtu (29/03/2025)
Sementara itu di tempat terpisah Kasie PMD Kecamatan Kutawaluya Neni Handayani saat di mintai tanggapan nya terkait semrawutnya pasilitas dan pelayanan yang ada di desa Sindangkarya sangat di sayangkan sama sekali tidak merespon alias bungkam.
Sampai berita ini tayang pihak Kasie PMD kecamatan Kutawaluya belum memberikan tanggapan apapun alias bungkam.
(***)