JUSTISI.ID || KARAWANG – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) beserta Tim ASGAS RI bergerak nyata dengan menyalurkan bantuan benih bibit padi serta obat mikroba kepada masyarakat petani di Desa Solokan dan Desa Tanah Baru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.
Program ini diinisiasi sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian dalam ketahanan pangan nasional. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para petani di daerah tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka serta mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan.(13/03/2025)
Acara ini dihadiri langsung oleh Dewan Kehormatan DPP LSM GMBI Ramlan Rusli atau yang akrab di sapa kakang prabu, Team ASGAS RI beserta jajaran pengurus DPD LSM GMBI Distrik Karawang yang dipimpin oleh Ketua Distrik, Asep Mulyana. Dari unsur pemerintahan setempat, turut hadir Camat Pakisjaya, Danposmil Pakisjaya, Polsek Pakisjaya, Kepala Desa Solokan, dan Kepala Desa Tanah Baru, yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Program ketahanan pangan merupakan bagian dari strategi nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menekankan bahwa ketahanan pangan harus berbasis pada kemandirian, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Dengan ketersediaan benih berkualitas dan mikroba untuk peningkatan kesuburan tanah, para petani diharapkan mampu menghasilkan panen yang lebih optimal serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sebagai organisasi yang selalu berada di garis depan dalam membela kepentingan masyarakat bawah, LSM GMBI berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah rakyat. Program ini bukan hanya sebatas bantuan, tetapi juga bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada pihak luar dalam memenuhi kebutuhan pangan.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya petani kecil, memiliki akses terhadap benih unggul dan teknologi pertanian yang lebih baik. Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan, tetapi juga tentang bagaimana kita memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dalam menghasilkan pangan mereka sendiri," ujar Asep Mulyana, Ketua DPD LSM GMBI Distrik Karawang.
Sementara itu di tempat yang sama KGP (Ramlan Rusli) dewan kehormatan LSM GMBI menyampaikan harapannya langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi sosial, Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan para petani sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.
"Kami dari LSM GMBI mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, seharusnya kita semua dapat mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,' ujarnya
Senada dengan Kakang Prabu team ASGAS RI juga menegaskan akan mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan yang di gulirkan pihak pemerintah, ASGAS juga berharap bahwa ketahanan pangan harus menjadi prioritas pertama yang berbasis pada kemandirian, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Dengan ketersediaan benih berkualitas dan mikroba
"Intinya saya sangat mendukung program tersebut, harapan kami sebagai mitra pemerintah program ini akan tetap berlanjut dan menjadikan program unggulan untuk kedepannya,' tutupnya
(red)