.jpg)
JUSTISI.ID || KARAWANG - Nasib miris di alami salah satu warga Blok G 3 ( SN ) iapun mengalami beberapa kali tindak kekerasan oleh salah satu oknum polisi Jakarta timur inisial ( DO )Pada awak media ini ( SN ) menceritakan kronologis kejadian nya.berawal dari meminjam dana terhadap istri "DO Oknum polisi.untuk modal usaha investasi di perumahan,31/07/2024
Dalam penyampaian nya "SN menyampaikan kronologis kejadian awal nya dari meminjam dana talang ke istri "DO untuk investasi perumahan,
Awalnya saya meminjam dana ke istri orang tersebut untuk meminjam dana di peruntukan untuk investasi di perumahan sebesar 75 juta,
Seiring berjalan nya waktu saya mengalami kerugian dan bangkrut.tapu untuk modal dari istri "DO sudah saya kembalikan 25 juta jadi sisa hutang tinggal 50 juta,"bebernya
"DO lalu datang kerumah dan PT tempat saya bekerja dan memaksa saya untuk membayar sisa nya,bahkan sampai melakukan penyekapan dan kekerasaan rambut saya sampai di Jambak oleh "DO.padahal kondisi saya untuk saat ini benar - benar sulit.jangankan untuk membayar hutang.untuk makan sehari - hari saja sulit,"sambungnya
Untuk permasalahan ini saya di dampingi dari LBH EJG berencana akan melaporkan permasalahan ini ke pihak polres Karawang,karna ini sudah jelas - jelas melakukan tindak kekerasaan dan penyekapan.saya berharap ada keadilan buat saya dan keluarga.kasihan anak dan istri saya.saar "DO menyambangi rumah saya dan menyeret sayapun anak saya yang masih kecil sampai histeris teriak - teriak,"tambahnya
Semua bukti - bukti penyeretan saya sudah saya kasih ke pihak LBH dan saya berharap ada rasa keadilan buat saya,bukan tidak mau membayar hutang.tapi saya awal nya minta kebijakan tempo sampai saya mempunyai uang dan akan saya lunasi.inimah boro - boro memberikan jeda dan luang.main langsung serang saja kerumah dan PT tempat saya bekerja.justru yang membuat sedih saya sampai di seret - seret dengan kondisi rambut saya di Jambak sama "DO,"jelasnya dengan nada sedih
Dengan adanya kejadian tersebut saya berharap si pelaku penganiayaan dan penyekapan segera di panggil pihak Aparat Penegak Hukum ( APH ) dan secara pribadi saya ingin menyelesaikan perkara hutang - piutang ini,namun keadaaan yang tidak memungkinkan.untuk makan sehari - hari saja istri saya sampai harus jualan demi membantu suami dan ikut berjualan kecil - kecilan,"tutupnya
( D' Soekarya )
