.jpg)
justisi.id || Karawang _ Hati seorang ibu mana yang tidak hancur, ketika datang dengan harapan anaknya segera ditangani, namun justru mendapat perlakuan yang tak pantas.
Kejadian ini dialami oleh seorang warga Kampung Kepuh, Kabupaten Karawang, berinisial MW (35), yang mengaku kecewa atas pelayanan publik di UPTD Puskesmas Karawang. Rabu 29/10/2025
Awalnya, MW datang membawa anaknya untuk memeriksakan rasa sakit yang di derita pada bagian telinga dan hendak memeriksakan diri ke poli THT.
Namun harapan itu berubah menjadi kekecewaan mendalam ketika dirinya mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari oknum dokter jaga di puskesmas tersebut.
> “Saya diarahkan oleh petugas jaga di puskesmas untuk masuk ke ruang dokter jaga nomor 13. Tapi begitu saya masuk, tiba-tiba dokter itu bicara dengan nada tinggi dan kasar, ‘Ibu keluar… keluar, nanti saya panggil..!’” ungkap MW dengan suara bergetar (29/10/2025)
“Padahal saya lihat, di ruangan itu belum ada pasien. Saya bingung, apa salah saya? Saya keluar lagi dan duduk di tempat antrian. Petugas pendaftaran yang melihat kejadian itu sampai menenangkan saya karena saya benar-benar terpukul dan kecewa,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan warga sekitar dan menuai keprihatinan di media sosial. Banyak yang menilai, tenaga kesehatan seharusnya mengedepankan etika, empati, dan sikap profesional, terlebih ketika menghadapi pasien yang datang dengan kondisi darurat.
Kasus ini diharapkan menjadi evaluasi bagi pihak puskesmas dan instansi terkait, agar pelayanan kesehatan publik benar-benar mencerminkan nilai kemanusiaan, bukan sekadar prosedur.
(Red.)
