BREAKING NEWS

Loading...

Yosilat Championship 2025: Ajang Prestasi dan Sportivitas Pesilat Jawa Barat

Poetra Soekarya
Sabtu, September 13, 2025, September 13, 2025 WIB Last Updated 2025-09-13T07:37:12Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Karawang || Justisi.id, – Lantunan semangat dan gemuruh tepuk tangan terdengar di Resinda Mall, Telukjambe Timur, Karawang. Ribuan mata tertuju pada arena pertandingan, ketika Yosilat Championship 3 Tahun 2025 resmi dibuka. Ajang bergengsi pencak silat tingkat Jawa Barat ini menghadirkan 1.127 atlet dari berbagai kategori usia, mulai dari pra usia dini hingga dewasa.

Ketua Pelaksana, Mia Andelia, menjelaskan bahwa peserta tahun ini terdiri dari tiga atlet pra usia dini, 330 atlet usia dini, 349 atlet pra remaja, 331 atlet remaja, dan 15 atlet dewasa. Jumlah ini menunjukkan antusiasme luar biasa masyarakat terhadap pencak silat, terutama di kalangan generasi muda.

“Harapan kami, event Yosilat menjadi wadah pembinaan prestasi pencak silat, khususnya di Karawang dan Jawa Barat. Dari sinilah muncul bibit atlet unggul yang kelak bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Mia (12/09/2025) Kamis. 

Semangat itu juga ditegaskan oleh Ketua Harian IPSI Jawa Barat, Sonny Hersona, yang menekankan bahwa pencak silat telah menjadi olahraga bela diri yang mendunia. Bahkan, Presiden Republik Indonesia telah mendorong pengembangan pencak silat militer sebagai bagian dari kebanggaan nasional.
“Sebagai insan pencak silat, kita harus bangga. Jaga sportifitas, bertandinglah dengan jujur, dan tunjukkan bahwa silat adalah warisan luhur bangsa,” pesannya.

Dukungan juga datang dari KONI Karawang, yang diwakili Wakil Ketua Alya. Menurutnya, Yosilat adalah ajang penting untuk melatih kemampuan dan mental atlet muda. “IPSI adalah olahraga kebanggaan tanah air. Kami berharap dari kejuaraan ini lahir atlet-atlet berkualitas yang bisa membawa nama Karawang di kancah yang lebih luas,” ujarnya.

Tak ketinggalan, perwakilan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Jawa Barat, Uus, memberikan apresiasi atas terselenggaranya event ini di tempat yang unik: pusat perbelanjaan modern. “Pemerintah memiliki keterbatasan dalam mendukung seluruh cabang olahraga. Karena itu, peran masyarakat dan pegiat olahraga seperti Yosilat sangat penting. Kami bangga kejuaraan ini bisa menghadirkan suasana kompetisi yang positif, sekaligus mendekatkan pencak silat kepada publik,” tuturnya sembari meresmikan pembukaan acara.

Lebih dari sekadar lomba, Yosilat Championship 2025 adalah gambaran nyata bagaimana pencak silat terus berkembang dan digemari generasi muda. Dari arena pertandingan ini, bukan hanya jurus dan teknik yang dipelajari, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti sportivitas, kejujuran, dan kebanggaan akan budaya bangsa.

Di tengah derasnya arus modernisasi, pencak silat tetap berdiri tegak sebagai identitas asli Indonesia. Yosilat Championship menjadi bukti bahwa seni bela diri warisan leluhur ini bukan hanya bertahan, tetapi juga semakin mengakar di hati masyarakat, terutama anak-anak dan remaja yang akan menjadi penerus bangsa.

-RM-
Komentar

Tampilkan

Terkini