BREAKING NEWS

Loading...

GMBI Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Salurkan Bantuan untuk Petani di Kecamatan Batujaya

April 12, 2025, Sabtu, April 12, 2025 WIB Last Updated 2025-04-12T08:28:51Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dok foto ASGAS RI Polsek Batujaya Berserta Kepala Desa Setempat dan LSM GMBI Distrik Karawang 

JUSTISI.ID || KARAWANG - Komitmen LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) untuk membela dan memberdayakan rakyat kecil kembali dibuktikan lewat aksi nyata di sektor pertanian. Bertempat di Desa Telukbuyung, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, GMBI Distrik Karawang bersama ASGAS RI, Polsek Batujaya bersama kades setempat menyalurkan bantuan benih padi unggul dan mikroba pertanian kepada para petani lokal.


Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait percepatan program ketahanan pangan nasional berbasis kemandirian dan keberlanjutan. GMBI menegaskan posisinya sebagai mitra strategis rakyat dan pemerintah dalam membangun sektor pangan dari akar rumput.


Acara penyerahan bantuan diselenggarakan pada Sabtu pagi dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPD GMBI Distrik Karawang Carim beserta jajaran pengurus, Dewan Kehormatan DPP GMBI KGP Ramlan Samsuri (Kakang Prabu), perwakilan ASGAS RI, Kepala Desa Telukbuyung, Camat Batujaya, serta Kapolsek Batujaya. Kehadiran berbagai elemen tersebut menunjukkan kekuatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi sipil dalam mewujudkan swasembada pangan.12/04/2025


Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPD GMBI Distrik Karawang Carim menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan sekadar distribusi logistik, melainkan bagian dari gerakan sistematis GMBI dalam memperkuat posisi petani sebagai tulang punggung ketahanan pangan bangsa.


“Kami hadir untuk memperjuangkan nasib petani yang selama ini sering berada di lapisan terbawah sistem ekonomi. Bantuan ini adalah bentuk nyata keberpihakan GMBI terhadap rakyat kecil. Jika petani sejahtera, ketahanan pangan nasional akan terwujud. Dan Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat harus bisa menjadi contoh prestasi dalam pembangunan berbasis rakyat,” ujarnya singkat


Sementara itu di tempat yang sama, Kakang Prabu turut menegaskan pentingnya membangun ketahanan pangan berbasis komunitas. Ia menyebut bahwa GMBI tidak hanya bicara, tetapi bertindak nyata dalam setiap sektor kehidupan masyarakat bawah.


“Ketahanan pangan tidak cukup dengan regulasi. Butuh gerakan, butuh kesadaran kolektif, dan butuh lembaga yang turun langsung ke sawah. GMBI tidak sekadar mengawal, tapi memulai,” sambungnya


Program ini merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menyebutkan bahwa ketahanan pangan nasional harus dibangun atas dasar kemandirian, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Melalui pemberian benih unggul dan mikroba yang ramah lingkungan, para petani diharapkan mampu meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas.


Aksi GMBI ini menjadi sinyal penting bagi Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya kepada Bupati Karawang, bahwa partisipasi masyarakat sipil melalui lembaga seperti GMBI patut diapresiasi dan diadopsi menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah. Dengan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Karawang memiliki peluang besar untuk mencatat prestasi nasional dalam sektor pertanian berkelanjutan.


(***)

Komentar

Tampilkan

Terkini