BREAKING NEWS

Loading...

LSM GMBI Distrik Karawang Tegas Dukung RUU TNI dan RUU Perampasan Aset : Bela Negara Adalah Harga Mati

Maret 23, 2025, Minggu, Maret 23, 2025 WIB Last Updated 2025-03-23T15:14:54Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dok foto Ketua Distrik LSM GMBI Karawang H. Asep Mulyana,.S.E

JUSTISI.ID || KARAWANG – Sebagai bentuk komitmen dalam bela negara, Ketua DPD LSM GMBI Distrik Karawang, Asep Mulyana, menegaskan dukungan penuh terhadap arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM GMBI terkait penguatan peran TNI melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(23/03/2025)


Sebagai elemen masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, kami, LSM GMBI Distrik Karawang, mendukung aturan dan perundang-undangan yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan NKRI. Dalam hal ini, RUU TNI harus menjadi instrumen strategis yang memastikan bahwa TNI semakin manunggal dengan rakyat dan berorientasi pada kepentingan nasional," ujar Asep Mulyana dalam pernyataannya


Lebih lanjut ia menuturkan bahwa LSM GMBI juga mendukung percepatan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret dalam pemberantasan korupsi. Dukungan ini sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berdaulat secara ekonomi.


"Kami berharap, dengan adanya RUU Perampasan Aset, negara memiliki instrumen hukum yang lebih kuat dalam mengembalikan aset hasil korupsi ke kas negara. Korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas demi tercapainya kesejahteraan rakyat dan visi Indonesia Emas," tambahnya.


LSM GMBI sebagai organisasi masyarakat yang berorientasi pada kepentingan rakyat senantiasa menjunjung tinggi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban dalam upaya bela negara. Sebagaimana tertulis dalam Pasal 9 UU tersebut, bela negara bukan hanya tugas TNI, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk organisasi masyarakat sipil seperti LSM GMBI.


"Di dada kami menempel plakat bela negara, bukan sekadar simbol, tapi bukti nyata bahwa GMBI siap berada di garda terdepan dalam mendukung kedaulatan NKRI," tegas Asep Mulyana.


Dalam perkembangannya, RUU TNI 2024 memberikan penguatan bagi TNI tanpa menghidupkan kembali konsep dwifungsi seperti di era Orde Baru. Berbeda dengan masa lalu, di mana militer memiliki peran ganda dalam politik dan keamanan, RUU TNI yang baru lebih menitikberatkan pada profesionalisme, modernisasi pertahanan, dan peningkatan kesejahteraan prajurit.


"Kami di LSM GMBI melihat bahwa RUU TNI ini bukan sekadar perubahan regulasi, tetapi bagian dari transformasi besar untuk memastikan TNI tetap menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, kuat, dan setia pada kepentingan rakyat," tegasnya


Sebagai bagian dari komponen bangsa, LSM GMBI Distrik Karawang menegaskan sikap : NKRI Harga Mati! Tidak ada ruang bagi pihak mana pun yang ingin melemahkan kedaulatan negara atau menggerogoti kesejahteraan rakyat melalui praktik korupsi.


"Jabatan boleh berganti, tapi komitmen terhadap NKRI tetap abadi. Di dada kami ada merah putih, di hati kami ada Indonesia. Jabat erat, GMBI!" tutupnya.


(***)

Komentar

Tampilkan

Terkini