.jpg)
JUSTISI.ID || KARAWANG - Sempat muncul di pemberitaan perihal pemagaran TPU Dusun Iplik/Rawagbus RT 01/11 Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat sebagai pihak pelaksana CV Aulia Kharisma
Nilai Kontrak ;89.914.000.00
No DPA 900.1.2.4/22/DPA.P/2024.jadi sorotan warga setempat.pasalnya, selain dari pekerjaan nya yang dinilai asal jadi.kini muncul masalah baru perihal dengan urusan hutang di warung yang sampai saat ini belum juga di bereskan.29/08/2024
( JI ) warga sekitar pembangunan dan sekaligus pihak warung pada awak media ini membeberkan kronologis permasalahan sangkutan para pekerja yang belum diselesaikan.
Iya kang perihal sangkutan hutang sampai saat ini belum di selesaikan juga oleh para pegawai.karnas susah nya keuangan yang di alami mereka,menurut pengakuan para pekerja pemborong nya yang sulit soal keuangan nya.kalau saya ya simple pengen di beresin saja berapa sih keuntungan hasil warung.jangan kan ngasih kebijakan lingkungan sama kasbonan saja susah bayarnya.tau sendiri kalau warung itu modal berjalan,"ucapnya dengan nada memelas
Menyikapi adanya kejadian tersebut patut di sayangkan,seharusnya pihak pemborong CV Aulia Kharisma memperhitungkan soal bajet dan anggaran jangan sampai program pemerintah tersebut merugikan pihak masyarakat.
Seharusnya pihak pemborong CV Aulia Kharisma menyiapkan dengan baik mengenai anggaran jangan sampai seperti ini,sudah mah kerjaan nya jelek.di tambah ngutang ke warung belum selesai juga sampai sekarang.sudah berapa kali saya menghubungi pihak mandor nya ngomong doank siap merapat sampai sekarang belum ada tuh batang hidung nya.,"ungkapnya dengan nada kecewa
Dok Poto cincin yang nampak berjauhan
"Terlepas dari permasalahan hutang di warung yang sampai sekarang belum terselesaikan,ada hal yang harus diperbaiki oleh pihak dinas PRKP bidang pengawasan.perihal teknis pekerjaan pemagaran TPU Dusun Iplik Rawagbus RT 01/11 di nilai penuh kejanggalan.pertama dari pengecoran sloop yang di atas rumput tanpa terlebih dahulu di gali.kedua cincin besi sloop terlihat sangat berjauhan.bagaimana bisa mempunyai kualitas bagus kalau pekerjaan nya seperti itu.
Saya sebagai warga setempat saya meminta pihak PRKP dalam hal ini bidang pengawas, untuk bekerja dengan baik,mengenai pekerjaan di wilayah kami bila perlu di adakan perbaikan.soalnya saya menilai dari pekerjaan nya sangat jelek dan berkualitas buruk,"tutupnya
Sampai berita ini tayang pihak pemborong maupun pihak mandor CV Kharisma Aulia sangat sulit untuk di hubungi.
Mengedepankan azas praduga tak bersalah di minta pihak PRKP bidang pengawasan segera mengevaluasi pekerjaan dari CV Aulia kharisma,Misalkan ada temuan dalam proses pekerjaan nya meminta pihak PRKP untuk memproses secara tegas sesuai dengan aturan yang berlaku di dinas tersebut.
( D'Soekarya )
