.jpg)
JUSTISI.ID || KARAWANG - Baru - baru ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang/PUPR melalui bidang jalan melaksanakan program pembangunan berupa Peningkatan Jalan Dusun 1 Wanajaya RT 002/001 Desa Sarijaya Kecamatan Majalaya
Volume Panjang : 95 m Lebar : 3 m
Harga Borong : 144.078.000
Penyedia Jasa : CV Cageur Bageur Tanbih
Diduga di kerjakan asal jadi.hasil temuan awak media ini di lokasi pekerjaan terlihat retakan yang cukup besar serta memanjang. walau sudah di silen oleh pihak pelaksana lapangan namun hasilnya tetap mengecewakan.29/08/2024
( HP ) warga setempat pada awak media ini mengaku sangat kecewa terhadap pekerjaan tersebut,menurutnya itu pekerjaan sangat tidak benar pasalnya baru beberapa hari selesai di bangun sudah nampak retakan yang parah,iapun meminta pihak CV Cageur Bageur Tanbih agar di blacklist karna di nilai tidak becus dalam bekerja.
Saya meminta dinas PUPR untuk CV Cageur Bageur Tanbih untuk di blacklist saja CV nya karna saya anggap tidak becus dalam bekerja,
masa baru hitungan hari selesai di kerjakan sudah mengalami keretakan yang cukup parah,"ucapnya dengan nada kesal
Diketahui dari tanggal pekerjaan 08 juli 2024 terhitung baru sebulan kelar di laksanakan nya pekerjaan tersebut,namun hasilnya sungguh di luar dugaan.meskipun sudah di lakukan penambalan oleh silen hasilnya tetap mengecewakan.
Dok Poto jalan retak
Sementara itu di tempat terpisah kepala desa Sarijaya ( Dian Sudianto ) saat di mintai tanggapan nya terkait pekerjaan yang belum lama di kerjakan sudah mengalami keretakan dirinya mengaku tidak ada tembusan apapun dari pihak pelaksana pekerja
Gak tau, gada tembusan dari pihak pelaksana.saat mau mengerjakan proyek itu.kalau hasilnya seperti itu SPPD nya gak bakal saya tanda tangani,"jawabnya singkat
Mengedepankan azas praduga tak bersalah meminta pihak dinas PUPR melalui bidang jalan untuk menegur dengan keras pihak CV Cageur Bageur Tanbih yang diduga mengerjakan. proyek peningkatan jalan di dusun 1 Wanajaya desa Sarijaya terkesan asal - asalan dan tidak sesuai spek.
Sampai berita ini tayang pihak mandor maupun pihak rekanan belum ada satupun yang dapat di mintai tanggapannya.
( Justisi team )
