.jpg)
KARAWANG, JUSTISI.ID, - Polemik penerimaan tenaga kerja Non ASN di RSUD Rengasdengklok akhirnya berujung pada audiensi yang digelar di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Senin 15/09/2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam meredam gejolak sosial, setelah sebelumnya masyarakat Karawang Utara bersama sejumlah ormas berencana menggelar aksi unjuk rasa.
Audiensi tersebut diprakarsai oleh Lurah Endang, tokoh masyarakat yang menilai pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses rekrutmen tenaga kerja Non ASN. Endang menegaskan, aspirasi masyarakat bukan sekadar soal formasi pekerjaan, melainkan juga soal kesempatan yang adil dan keterbukaan informasi publik.
“Warga Karawang Utara hanya meminta proses yang jujur, transparan, serta berpihak pada masyarakat lokal yang memang layak dan berkompeten,” ujar Endang dalam forum audiensi (15/09/2025) Senin.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS, menyampaikan bahwa secara umum proses penerimaan Non ASN di RSUD Rengasdengklok telah didominasi oleh putra daerah Karawang.
“Berdasarkan data, sekitar 82,2 persen penerimaan Non ASN adalah putra daerah Karawang. Namun demikian, kami tetap akan melakukan pengecekan kembali terkait dugaan-dugaan yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat yang difasilitasi oleh Pak Lurah Endang,” tegasnya.
Audiensi ini menjadi bukti bahwa ruang dialog mampu meredam potensi konflik sosial. Rencana aksi massa yang sebelumnya digadang-gadang kini bergeser menjadi forum diskusi yang lebih konstruktif. Meski demikian, masyarakat tetap menanti realisasi dari komitmen Dinas Kesehatan agar ke depan proses perekrutan benar-benar berjalan terbuka, objektif, dan adil.
-RM-
