BREAKING NEWS

Loading...

Dies Natalis ke-10 Penegrian Unsika: Mas Shofa S. Zakaria dan Ziarah Bentuk Sejarah Kesingaperbangsaan Karawang

Poetra Soekarya
Jumat, Oktober 04, 2024, Oktober 04, 2024 WIB Last Updated 2024-10-17T20:31:10Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rektor Unsika Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc (kiri) dan Mas Shofa S. Zakaria, S.IP., M.Si (kanan) 

JUSTISI.ID || KARAWANG - Rangkaian perayaan Dies Natalis ke-10 penegrian Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) berlangsung khidmat dengan ziarah ke makam Adipati Singaperbangsa yang digelar siang tadi. Acara ini dihadiri oleh Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH., M.Sc., beserta jajaran rektorat. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Unsika dalam melestarikan warisan sejarah Karawang, yang menjadi inspirasi nama universitas tersebut.

Tak hanya pihak universitas, Mas Shofa S. Zakaria, keturunan langsung Adipati Singaperbangsa, juga turut hadir dan memberikan aura kebanggaan tersendiri bagi seluruh hadirin. Ziarah ini bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga bagian penting dari upaya memperkuat hubungan antara sejarah dan ilmu pengetahuan di Karawang. Kolaborasi Unsika dengan Mas Shofa dan tim Cagar Budaya Karawang diharapkan akan memunculkan literasi-literasi baru tentang warisan Adipati Singaperbangsa.

Rektor dan Civitas Akademik Unsika bersama dengan Mas Shofa S. Zakaria, S.IP., M.Si

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP Unsika) Prof. Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd. meminta Mas Shofa S. Zakaria, S.IP., M.Si untuk berkolaborasi dengan civitas akademik dalam program sejarah kesingaperbangsaan. Program ini bertujuan agar mahasiswa Unsika dan masyarakat Karawang mengetahui bahwa Karawang mempunyai pemimpin sekaliber ulama besar, Kyai Panembahan Adipati Singaperbangsa. Kolaborasi ini dipimpin oleh Mas Shofa S. Zakaria, dan diungkapkan oleh Rektor Unsika Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH., M.Sc. sebagai bentuk tanggung jawab Unsika untuk memperkenalkan nama Singaperbangsa sebagai pelajaran berharga bagi mahasiswa dan masyarakat. Salah satu programnya adalah workshop kebudayaan Karawang yang akan diperkuat dengan kontribusi akademisi budaya serta anak keturunan Adipati Singaperbangsa. Upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejarah dan kebanggaan akan warisan budaya di Karawang, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikannya. Terutama program ini kedepan akan menjadi Muatan Lokal yang akan disisipkan dalam kurikulum oleh Rektorat Unsika sebagai upaya akademik dalam membumikan sejarah Karawang yang dikenal sebagai Tanah Pangkal Perjuangan.

(Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini