.jpg)
JUSTISI.ID || KARAWANG - Dalam mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat desa seharusnya segala bentuk fasilitas dari berbagai aspek bidang pelayanan seharusnya sudah tersedia dengan baik demi menunjang bentuk pelayanan publik yang maksimal , cepat dan sifap . Namun hal itu ternyata berbanding terbalik , justru pelayanan dan fasilitas yang ada di desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya bisa nilai sangat jauh dari kata maksimal.12/08/2024
Dari hasil pantauan justisi.id ternyata fasilitas dan pelayanan publik di desa tersebut diduga tidak optimal, karena seperti dari komputer saja ketika akan digunakan harus bergantian, bahkan yang di gunakan adalah komputer pelayanan Puskesos. Selain itu terlihat ruang pelayanan pun nampak gelap seperti tidak ada lampup penerangan, sehingga hal ini wajib di pertanyakan, kemanakah anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) nya yang sudah jelas di peruntukan.
Dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah, team justisi.id pun berusaha untuk menghubungi salah satu bendahara desa Sindangkarya berinisial ( F ) untuk mengonfirmasi terkait gelapnya Ruang Pelayanan . serta tidak ada satu pun komputer di ruang pelayanan iapun berdalih "(Sanajan poek oge tetapi pelayanan tetap berjalan nepi kasore-red)
"Biarpun gelap juga pelayanan tetap berjalan sampai ke sore ," jawabnya
"(Untuk ATK kalau yang gak ada tetep di belikeun, da soalna penting etamah-red)"
Untuk ATK tetap di beliin penting itumah."sambungnya
Namun saat di singgung terkait pelayanan publik perihal komputer yang tidak ada satupun di ruang pelayanan ia tidak menjawab lagi dan malah terkesan diam.
Sementara itu salah pihak pendamping Kecamatan Kutawaluya yang enggan di sebutkan namanya saat di konfirmasi terkait pelayanan publik di desa Sindangkarya yang dinilai tidak optimal menyampaikan , pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak Kepala Desa.
"Saya akan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Kepala Desa nya kang, atau coba akang pertanyakan secara langsung ke pihak kepala Desa nya perihal ATK pelayanan , permasalah tersebut kan bisa di anggarkan dari dana DBH." jawabnya singkat.
Dengan adanya kejadian tersebut berharap pihak Kecamatan dalam hal ini Camat Kutawaluya dan pihak DPMD diharapkan bisa segera melakukan pemanggilan untuk Kepala Desa Sindangkarya yang di duga abai dalam menjalankan tugas dan fungsi nya.
( Team Justisi )
