.jpg)
Dok Poto Papan Informasi PT JAWA SATU POWER / CV DESVIRA UTAMA
JUSTISI.ID || KARAWANG - Pemerintah Karawang terus melakukan pembenahan di bidang infrastruktur melalui dana yang di gelontorkan dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah atau dari program CSR. Salah satunya pekerjaan mega proyek pekerjaan penataan kawasan Jalan Tuparev dan Dewi Sartika Kabupaten Karawang tepatnya di wilayah Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat yang di danai anggaran program CSR PT JAWA SATU POWER saat ini sedang di kerjakan oleh CV Desvira Utama.
Sebagai kontraktor pelaksana.Di ketahui No Kontrak : 188/JSP2400/2024-SO tanggal 06 Agustus 2024, lokasi Jalan Tuparev dan Jalan Dewi Sartika Karawang dengan masa pengerjaan terhitung mulai tanggal 8 Agustus sampai dengan 7 November 2024, diduga tak sesuai S.O.P,. 22./07/2024
Pasalnya, dari hasil pantauan awak media di lapangan, di papan informasi terlihat tidak tercantum jumlah nominal anggaran yang dipergunakan, selain itu pada aturan Safety First sebagai bagian dari aturan K3 para pekerja pun terlihat tidak memakai alat pengaman kerja sebagai keamanan dalam bekerja atau Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana yang sudah di tentukan.
Salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya saat di temui di lokasi pekerjaan mengatakan,untuk pekerjaan tersebut sudah berjalan sekitar satu Minggu dan untuk pihak mandor dirinya berdalih tidak mengetahui nya.biasanya di waktu sore hari sang mandor datang ke lapangan untuk meninjau.Untuk pekerjaan ini sudah berjalan sekitar satu Minggu kang,adapun pihak mandor saya kurang tahu biasanya di waktu sore hari dia datang untuk melihat pekerjaan,"ucapnya
Namun saat di singgung terkait tidak adanya jumlah dan nominal angka yang tercantum di papan informasi proyek iapun berdalih tidak mengetahuinya, lebih jelasnya tanyakan saja sama pihak mandor nya.saya takut salah ngomong,"jawabnya singkat
Dok poto Para Pekerja Tanpa Alat APD / Safety first
Di tempat yang sama salah satu warga setempat inisial (EA) saat di temui awak media ini ketika di mintai tanggapan nya terkait Mega proyek penataan kawasan jalan Tuparev iapun menyampaikan,bahwa proyek tersebut secara tidak langsung mematikan lahan rizky kami sebagai pihak penjaga parkir kang.namun masyarakat kecil seperti kami bisa apa.? selain dari pasrah,"keluhnya
Memang ada kompensasi dari pihak pemborong melalui pihak Karang Taruna,namun sangat di sayangkan jumlahnya tidak memadai.kami di beri per kepala 50 ribu rupiah.itu sangat tidak sebanding dengan pendapatan kami sehari - hari dari hasil parkir,"timpalnya
Selain mematikan lahan usaha kami"lanjut (EA),secara tidak langsung dengan adanya proyek tersebut sudah membunuh kami secara perlahan.bagaimana nasib anak istri kami di rumah kang.? seharusnya pihak pemerintah sebelum membangun di kaji terlebih dahulu dampak nya.jujur saya tidak ada keahlian lain selain parkir.terus kalau ini di bangun mau usaha apalagi kami.sama saja dengan menambah pengangguran lagi dong,"pungkasnya dengan nada kesal
Sampai berita ini tayang, pihak PT Jawa Satu Power maupun pihak pelaksana di lapangan CV Desvira Utama belum dapat di konfirmasi untuk di mintai keterangannya.
( Justisi team )
